Jenis - Jenis Bahan Pengemas

Thursday, October 04, 2012


a)   Kemasan sekunder, yang tidak bersentuhan langsung dengan produknya akan tetapi membungkus produk yang telah dikemas dengan kemasan primer, misalnya Inner box.Salah satu kemasan pendukung lainnya yang terbuat dari bahan kertas dupleks, jenis Dupleks terdiri dari :
·        Dupleks 300
·        Dupleks 310
·        Dupleks 350
·        Dupleks 400
b)   Kemasan tersier dan kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer atau sekunder.
a.       Kraft
             Kraft adalah lapisan paling keras dan mengkilat kraft biasanya berwarna  gelap dari flute. Kraft merupakan lapisan terluar atau lapisan pertama kemasan karton.
Jenis – jenis Kraft:
·           K 150
·           K 200
·           K250
             Lapisan Kraft yang paling luar harus bisa di tarik (lengket) oleh plakban bila direkatkan (artinya ia tidak dapat direkatkan lagi)
b.      Flute
              Flute adalah lapisan kayu lunak dan biasanya lapisan ini berbentuk gelombang. Flute merupakan lapisan ke dua pada karton.
Jenis – jenis Flute:
·           Flute A
·           Flute B
·           Flute C
·           Flute E
·           Flute BC

 CARA PERHITUNGAN HARGA KARTON
·        Panjang lembaran (cm) = (P+l) x 2 + rumus panjang
Rumus panjang:
o B Flute    : (+ 4.7)
o C Flute    : (+ 5.1)
o   BC Flute : (+ 7.2)
        Rumus Belalai/ Kuping
         L: Rumus
·  B Flute   : +2mm
·  C Flute    : +3mm
·  BC Flute : +6mm
·        Lebar lembaran (cm) = ( l + t + rumus lebar)
Rumus Lebar:
o    B Flute    : ( + 0.9)
o    C Flute    : ( + 1.6)
o    BC Flute : ( + 2.6)

Untuk 1 up (produksi) maka lebar yang di butuhkan:
·           Ukuran kertas 100 – 200 cm
·           Harus ada sisa 2 cm untuk di buang / treaming
·           Disimulasikan (cetak)
Gramature: (Spec Flute medium x Rumus gramature) +
(Spec depan + Speck Belakang)

Berat:    P x l    x gramature
10.000

1.   Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat kekauan bahan kemasan :
a)      Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah. Misalnya plastik, kertas dan foil.
b)      Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, kaku, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
c)      Kemasan semi kaku/semi fleksibel yaitu bahan kemas yan memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Misalnya botol plastik (susu, kecap, saus), dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
2.   Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan :
a)      Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga selama masih hermetis wadah ini tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi dan debu. Misalnya kaleng, botol gelas yang ditutup secara hermetis.
b)       Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi.
c)      Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
3.   Klasifikasi kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai (perakitan) :
a)      Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna. Contoh : botol, wadah kaleng dan sebagainya.
b)      Wadah siap dirakit / wadah lipatan yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam bentuk lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

A.     Jenis-jenis bahan Kemasan
Bahan atau material kemasan ada bermacam macam jenis dan masing-masing jenis bahan pengemas memiliki sifat, keuntungan dan kelemahan yang berbeda-beda.Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pula ilmu pengetahuan dalam bidang pengemasan khususnya material atau bahan kemasan.Bahan-bahan pengemas yang ada saat ini dimulai dari yang sederhana sampai bahan-bahan canggih yang dihasilkan dengan teknologi yang canggih pula. Semakin baik kualitas atau semakin canggih bahan kemasan tentu akan berbanding lurus dengan harga atau biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan atau menggunakannya.
Bahan-bahan kemasan yang ada saat ini diantaranya adalah kertas, plastik, gelas, kaleng/logam dan kemasan komposit yang merupakan perpaduan dari dua atau lebih bahan pengemas.

You Might Also Like

0 komentar