Ayo Ke Pasar Papringan Temanggung

Sunday, December 25, 2016



Apa yang sering membuat kalian rindu akan masa kecil? Yang pasti bukan pacar atau gadget  seperti jaman sekarang. Saya lahir dari keluarga biasa saja, hidup di lereng gunung sindoro, terbiasa bermain di tengah sawah, mandi di kali, terbiasa makan tajin (air rebusan beras) dan nasi jagung. Ah jaman dulu makan nasi beras adalah suatu hal yang sangat istimewa, hanya saat moment - moment tertentu seperti saat *nyadran misalnya.

Sewaktu kecil Ibu sering membuatkan makanan - makanan tradisinal, ada lento, bajingan,  entho cotot, ndas borok, aneka makanan hasil olahan singkong, bahannya murah meriah, tapi rasanya tak kalah dengan pizza, spagetti, burger atau apalah makanan jaman barat yang sudah mulai familiar di telinga saya. Tapi tetap saja saya masih menjadi anak singkong, lebih doyan makan hasil olahan singkong dibanding makanan kekinian jaman sekarang.

Sayangnya Ibu tak sekuat dulu lagi, tak setelaten dulu lagi, semakin banyaknya warung yang menjual jajanan, Ibu lebih memilih untuk beli daripada repot - repot buat sendiri atau saat saya merengek minta dibuatkan jajanan tradisional Ibu selalu berkata "tumbas ae ning pasar, Ibuk ra kober meh gawe" (Beli Saja di Pasar, Ibu ga sempat mau buat sendiri).


*Nyadran merupakan salah satu tradisi di Jawa Tengah dengan acara gendurenan/ kenduri (makan dan do'a bersama) untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.

Kerinduan saya akan makanan masa kecil, membuat saya ingin mencoba mencarinya di Pasar Papringan, sebuah pasar tradisional yang terletak di kecamatan Kandangan, bagian kecil dari Kabupaten Temanggung. Untuk kali ini saya mengajak beberapa teman untuk mengunjungi pasar papringan, hanya bermodal ancer - ancer (petunjuk arah) dari akun instagram @pasarpapringan, kami nekat untuk berkunjung kesana.

Baca Juga : Menikmati Keindahan Menoreh Dari Punthuk Sukmojoyo


Lokasi Pasar Papringan

Pasar papringan terletak di dusun Kelingan,desa Caruban, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.


Rute Menuju Pasar Papringan


Dari arah Barat (Parakan, Wonosobo) : Dari arah parakan menuju Kota Temanggung lewat jalur pinggir kota (Kedu), sampai di pertigaan Maron, ambil ke kiri arah Kandangan sampai ketemu Ngelo, ambil jalan ke kiri, dari situ akan ada banyak petunjuk arah menuju Pasar Papringan.

Dari arah timur (Temanggung, Magelang, Semarang via Secang, Yogyakarta) : Dari arah pasar temanggung menuju Parakan lewat jalur pinggir kota , sampai di pertigaan Maron, ambil ke kanan arah Kandangan sampai ketemu Ngelo, ambil jalan ke kiri, dari situ akan ada banyak petunjuk arah menuju Pasar Papringan.

Dari arah utara (Weleri, Candiroto, Ngadirjo, Jumo, Kaloran, Semarang via Sumowono) : Ambil arah Kandangan menuju kota, sampai ketemu desa Balun, dari desa Balun ambil jalan ke kanan, dari situ akan ada banyak petunjuk arah menuju Pasar Papringan.

Kami tidak terlalu kesulitan untuk menemukan pasar papringan ini, karena kami merupakan warga lokal Temanggung, sehingga tak terlalu asing dengan daerah tersebut, meskipun pada kenyataannya lokasi pasar papringan ini lumayan jauh dari pusat kota Temanggung. Untungnya ada banyak sekali papan petunjuk yang sangat membantu kami.

Baca Juga : Menyusuri Keindahan Pantai Timang Dengan Keunikan Gondola

Ada Apa Saja di Pasar Papringan?

Pasar papringan ini merupakan pasar tradisional yang bertema jadul, kenapa begitu? Karena semua penjual yang berjualan disini wajib menggunakan pakaian tradisional, biasanya untuk para perempuan menggunakan kebaya dan jaritan, sedangkan si kaum laki - laki menggunakan surjan.

Ada beraneka macam barang yang dijual di pasar Papringan, mulai dari makanan tradisional, pakaian sampai sepeda ontel dari bambu juga ada.

Alat Pembayaran

Alat pembayaran yang digunakan di pasar papringan ini adalah uang papringan, yaitu uang yang terbuat dari potongan kayu bergambar logo pasar papringan dan nominal uang, penggunaanya hampir menyerupai voucher timezone.Kita bisa mendapatkan uang ini dengan menukarnya didekat pintu masuk pasar papringam.


Uang Pasar Papringan

Makanan


Ada beraneka macam jajanan yang dijual di Pasar Papringan, dari makanan ringan sampai yang berat ada, biasanya makanan yang dijual di Pasar Papringan ini adalah makanan tradisinal dan produk handmade alias produk yang dibuat oleh warga sekitar pasar papringan, selain itu wadah yang digunakan juga menggunakan wadah - wadah tradisional yang unik, misalnya batok/ tempurung kelapa, pincuk/ daun pisang, cobek lempung (tanah liat), jadi benar - benar menggunakan konsep tradisional.

Ibu Penjual Burjo

Aneka Kerajinan

Selain makanan, Pasar Papringan juga menjual beranekabarang kerajian tangan, ada tas handmade (rajut), aneka kain dan baju - baju batik, aneka bros dan masih banyak lainnya. Salah satu barang unik yang Saya temukan disana adalah sepeda bambu dan radio bambu yang ternyata merupakan produk lokal kecamatan Kandangan, sangat unik dan menarik.

Sepeda Bambu

Tips Berkunjung ke Pasar Papringan

1. Datanglah Pagi Hari.

Sebaiknya kalian datang ke pasar papringan ini sebelum jam 9, karena pasar papringan ini merupakan pasar pagi, jadi kalau kesiangan akan kehabisan, semakin pagi barang dagangannya semakin komplit ya, selain itu kalau pagi ga terlalu panas, jadi ga gampang keringetan, ingat ya pasar papringan ini indoor,  jadi kalau hujan ya langsung kehujanan.

Baca Juga : Segarnya Soto Mbok Tumpuk Temanggung

2. Gunakan Pakaian yang Nyaman.

Jangan sekalipun kalian gunakan baju pesta,baju renang dan high heels saat mengunjungi pasar papringan (kecuali kalau mau foto prewed). Pasar papringan ini sangat ramai sehingga berdesak - desakkan, meskipun pasar papringan ini tak begitu luas, tapi percayalah saat mengunjungi pasar papringan ini kaki kalian akan pegal - pegal karena berkali - kali memutari pasar papringan karena ada banyak sekali makanan unik yang dijual, maka alangkah lebih baiknya jika menggunakan kaos/ kemeja dan celana jeans saja, dan memakai sandal/ sepatu flat.


3. Bawalah Kantong Belanja Sendiri.

Sama halnya dengan konsep go green di Al*amart dan Ind*mart, pasar papringan juga menerapkan konsep yang sama, bahkan disini tidak diperkenankan menjual kantong plastik. Sebagai gantinya dijual beraneka ragam kemasan tradisinal, seperti keranjang, besek, daun pisang, dan lain sebagainya, dan menurut saya itu kurang efisien dan tidak nyaman apabila dibawa - bawa, jadi lebih baik bawa kantong belanja sendiri, muat banyak dan yang pasti lebih hemat.

You Might Also Like

4 komentar

  1. ah pasar ini ramai dibicarakan sejak beberapa bulan yang lalu. unik sih :D
    hhmmm minggu wage depan harus kesini nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lagi hits itu Om, ayo kesana, banyak tempat wisata yang menarik juga lho disekitar pasar papringan.

      Delete
  2. Satu yang saya ingat dari Temanggung, baso kupatnya 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bakso uleg ya om? endeeus banget itu, kalo ke Temanggung jangan lupa nyobain kupattahunya, nasi goreng mbako, empis - empis dan masih banyak lainnya yg enak - enak *mendadaklaper.

      Delete