Kala itu......

Tuesday, December 15, 2015

Butir - butir bening itu kembali menetes, entah keberapa puluh kalinya, dingin yang begitu menusuk tulang sempurna membuatku semakin terhanyut dalam deru air mata yang memekakkan jiwa.

****

Aku masih ingat jelas kapan pertama kali aku jatuh cinta padamu, di sebuah ruangan berukuran 10 x 10 meter, ruangan yang hanya berisi 1 buah mesin packing, mesin yang selalu membuatmu sibuk, di ruangan itulah pertama kali aku menatap matamu, mata penuh kehangatan, ya aku jatuh cinta pada mata indahmu.

Kamu yang selalu membuat aku nyaman di tengah kebisingan, di tengah tekanan banyak orang, kau yang selalu aku tunggu nasihat - nasihatnya, dan kau tahu? Bahkan sampai saat ini aku masih menyukai kalimat "wong urip kuwi sawang sinawang Nduk". (Haha, bodoh sekali ya aku ini?)

Aku juga masih ingat betul, kala itu... kala aku shift 2, seorang bapak teknisi bilang mas - masnya tadi ambil tas, mau pergi katanya, oh ya? Iya kamu pergi setelah sebelumnya kau sms padaku "masuk apa?", dan setelah itu kita sama - sama pergi, pergi dengan dunia masing - masing.

Perasaan itu masih sama, sekarang, tiga setengah tahun lalu atau bahkan esok lusa, kuharap mata itu masih sama, mata penuh kehangatan, senyum yang sama, senyum yang menyenangkan, dan tentunya perkataanmu yang masih sama, tegas dan menenangkan.

****

1 tahun lalu, 12 oktober 2014, ketika aku dengan sengaja untuk yang ke ratusan kalinya membuka profil facebookmu, kulihat sebuah postingan ucapan selamat menempuh hidup baru, apakah kau tahu bagaimana perasaanku? Aku amat sangat bahagia membacanya, bahagia karena kau telah menemukan pendamping hidupmu, pastilah dia wanita yang sangat beruntung mendapatkanmu.

****

Mungkin seumur hidupku aku akan menyesal jika aku tak menuliskan ini, mungkin saat kau membaca tulisan ini, aku telah memblokir nomormu dari HP-ku, telah mematikan seluruh akses untuk aku berusaha melihat duniamu.

Aku tahu kau sudah bahagia bersama keluarga kecilmu, kalau dihitung dari tanggal ucapan itu, seharusnya kalian sudah punya buah hati, ah semoga itu benar adanya ya, semoga sudah ada malaikat kecil sebagai pelengkap hidup kalian.

Maafkan aku, karena aku telah menjadi batu sandungan dalam hidupmu, tapi bagaimanapun tulisan ini yang nantinya akan melegakan dadaku yang sesak, yang akan membuatku mengangkat kepalaku, memulai untuk melihat kesempatan - kesempatan baru.

Cukuplah 3,5 tahun aku menyimpan semua rasa ini, rasa yang sebenarnya kaupun tak berhak memilih untuk tidak mau tidak tahu.

Aku telah berjanji pada diriku sendiri, setelah aku posting tulisan ini, aku akan berusaha mengapus memori 3,5 tahun lalu, memori yang benar - benar menghambat langkahku selama ini.

Terimakasih karena kau telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini, semoga bahagia selalu ya mas, titip salam buat wanita beruntung disampingmu itu. 




- Thethy-

Goresan Untukmu Lainnya : Aku menulis untukmu

You Might Also Like

2 komentar

  1. Replies
    1. Mbok ninggali duit ngono lhob😀😁
      Terimakasih kakak sudah mampir :)

      Delete